Sabtu, 31 Desember 2011

pengaruh frekuensi menonton program hiburan anak-anak di televisi terhadap motivasi belajar sisiwa SD

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/59064651.pdf

klik link di atas agar lebih jelasnya .


Pada saat ini saya akan membahas tentang jurnal yang menjadi tugas saya dan saya akan review jurnal tersebut . tugas ini saya rekomdasikan berdasarkan jurnal yang bisa di katakana nyata . mari kita lihat penjelasanya sebagai berikut ini .
Fungsi pendidikan saat ini terasa sangatlah penting sekali. Karna pendidikan mencakup bebrbagai hal . pendidkkan mencakup ruang lingkup yang sangat luas . dimasa laulu pendidikan belum merupakan kewajiban bagi anak sekolah teteapi kenyataan sekarang ini menunjukan bahwa pendidikan itu penting dan dikeluarkan . tentang pendidikan dasar 9 tahun , yaitu 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah lanjut tingkat pertama . namun sekarang dari pemerinah sudah di tetapkan sekaloah lajutan lagi seperti SMA 3 tahun dan ditambah lagi dengan perkulihan tetapi masih kurangnya seuatu pendidkan, di akibatkan factor ekonomi atau sebagiannya . mengingat anak-anka merupakam sebagai generasi penerus bangsa dan harapan bangsa . hal ini perlu mendapakan perhatian melimputi kemandirian , prubahan minat-minat baca, serta meningkatkan daya cipta dan kerasi pada anak-anak tersebut.
Televisi merupakan produk teknologi informasi yang paling bnyak di gemari. Sebab televisi sangat bermanfaat sebagai sumber belajar , tapi televisi pada jaman saat ini memberikan dampak negatif bagi anak-anak . kita sering liahat banyak anak yang di bawah umur terkadang menirukan adegan yang terdapat di televisi , padahal adegan tersebut merupakan adegan yang tidak baik untuk di tiru dan biasanya anak-anak mudah terpengaruh serta mengakibatkan kefatalan.
Informasi yang menjadi suatu kepnringan bagi anak-anak pada zaman sekarang yang mengandung nilai-nilai pendidkan tersebut dapat di sampaikan melalui macam-macam media audio dan melalu visual seperti program televisi . televis tersebut merupakan factor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar dan factor yang mrmpengaruhi belajar,
1. Faktor internal , yang terdiri atas factor jasmani , factor psikis n dan dan factor kelelehan.
2. Faktor eksternal, terdiri dari atas faktor keluarga , faktor sekolah dan masyarakat.
Motivasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang bersumber dari dalam individu maupun luar individu dan tearah pada suatu tujuan yang berdasarkan pada pengalaman yang di alami anak-anak.
Hubungan televisi dengan pendidikan anak masih kabur atau belum dapat di pastikan. Akan tetapi kencenderungan efek televisi merugikan pada anak yang suka atau gemar menonton dan berdampak negativ untuk prestasi belajarnya. Selain itu televisi berpengaruh dalam banyak hal dan biasanya berpengaruh pada pola pikir , aktivitas keseharian serta hubungan antar keluarga. Penelitian mengenai hubungan lama menonton acara favoritpada televisidengan pengaturan belajaranak SD dilaporkan bahwa anak SD yangmempunyai kebiasaan menonton setiap malam mengakibatkan prestasi belajar merosot tajam, dan dan berkurang rasa hormatnya pada orangtua.Selain itu televisi sebagai media massa nyata telah ikut andil mempengaruhi pemirsa khusunya pada anak-anak dalam kehidupan kesaharian mereka. Oleh sebab itu rutinitas anak-anak pada masa kini hanyalah menonton televisi dan aktivitas mereka hanyalah menonton film cartun,cerita,sinetron yang meniru orang dewasa dan lagu-lagu anak serta dewasa. Seharusnyanya anak-anak belajar bukan malah menonton televisi. Ada 5 efek menonton televisi dari kehadiran sebagai benda fisik dianatarnya sebagai berikut :
1. Efek sosial
2. Efek ekonomi
3. Efek pada penjadwalan kegiatan
4. Efek pada penghilang atau penyeluruhan
5. Efek pada orang terhadap media
KESIMPULAN
Frekunsi menonton program hiburan anak-anak di televisi mempunyai pengaruh negativ yang signifikan terhapa motivasi belajar siswa sekolah dasar. Jadi semakin besar frekuensi menonton televisi semakin buruk pada prestasi belajarnya.

1 komentar: